close

Jurnal Ilmiah FH Unpad “PJIH” berhasil terindeks di Scopus

Jurnal ilmiah Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, yaitu Padjadjaran Jurnal Ilmu Hukum (PJIH), berhasil mendapatkan indeksasi dari Scopus. Sebagai salah satu jurnal pionir di FH, PJIH tercatat sebagai jurnal pertama di lingkungan Unpad dan jurnal hukum ke-12 di Indonesia yang meraih predikat jurnal internasional bereputasi.

Pemimpin Redaksi PJIH Dr. Irawati Handayani, S.H., LLM., mengatakan, informasi terindeksnya PJIH disampaikan langsung tim Content Selection and Advisory Board (CSAB) Scopus pada 13 April lalu. Indeksasi tersebut diperoleh setelah melalui penilaian kelayakan dari awal 2022.

“Salah satu penilaian penting dari CSAB menyatakan bahwa PJIH merupakan salah satu jurnal yang mempunyai ciri khas tersendiri yang memuat artikel-artikel yang provoking dalam bahasa Inggris, terutama mengenai isu-isu hukum internasional secara umum disertai berbagai artikel yang khusus berkaitan dengan Indonesia,” ujar Irawati dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad.

Baca Juga :  Unpad-UKM Siap Gelar Program Dual Degree

PJIH sendiri merupakan revitalisasi dari Majalah Padjadjaran yang dibentuk pada 1957 dengan pimpinan redaksi saat itu adalah Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LLM. Majalah Padjadjaran sempat vakum dan aktif kembali pada 2014 dengan pimpinan redaksi Prof. Atip Latipulhayat, S.H., LL.M., PhD. Tampuk pimpinan redaksi kemudian berganti menjadi Dr. Irawati Handayani sampai saat ini.

Irawati menjelaskan, upaya PJIH untuk mendapatkan indeksasi Scopus memiliki jalan panjang. Jurnal ini sempat mendapatkan akreditasi SINTA 2 pada tahun 2017 dan kembali mendapatkan akreditasi serupa pada 2021.

Setelah mendapatkan indeksasi Scopus, status SINTA 2 pada PJIH kemudian  berubah menjadi SINTA 1.

“Dengan komitmen awal PJIH sebagai sarana pengembangan keilmuan, khususnya ilmu hukum maka dengan terindeksnya pada Scopus diharapkan memperluas cakupan sebaran pemikiran-pemikiran hukum guna pengembangan keilmuan di masa yang akan datang,” kata Irawati.

Baca Juga :  RekaTalks 2023: Kedaireka Bongkar Rahasia Sukses Pembangunan Berkelanjutan dengan Sinergi, Inovasi, dan Teknologi

Dekan FH Unpad Dr. Idris, S.H., M.A., mengapresiasi perolehan indeksasi Scopus ini. Menurutnya, PJIH yang terindeks Scopus sangat penting dalam memberikan implikasi pada pemeringkatan Unpad, baik QS World University Rankings, THE, maupun peringkat Dikti.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para guru besar & bapak/ibu dosen yg mengirimkan tulisan ke PJIH tersebut dan jurnal internasional lainnya, yang merupakan bagian penting dari reputasi akademik, salah satu kriteria dengan persentase penilaian sebesar 40% untuk QS WUR,” kata Idris.

Idris juga mendorong PJIH terus menlanjutkan proses hingga ke Quartile dan Scientific Journal Rankings (SJR). “Dekanat dan Rektorat akan mendukung penuh proses tersebut sehingga menjadi tantangan bagi jurnal fakultas lain untuk bisa terindeks Scopus,” kata Idris.*